Tempat Berbagi untuk Semuanya...: Mancing Patin/Jambal Bendungan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Pengalaman mengesankan ketika saya mendapat tugas di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Kota kecil ini menjadi tujuan para pemancing baik lokal maupun luar kota. Waduk Gajah Mungkur merupakan waduk terbesar dipulau jawa ini menyimpan pesona keindahan sebagai tujuan wisata. Ikan di waduk inipun seperti tak ada habisnya walau setiap hari diambil oleh para nelayan maupun para pemancing. berikut saya tampilkan beberapa gambar dari pengalaman saya.

Ketika musim penghujan debit air waduk tinggi maka pintu air bendungan akan dibuka. Pada saat itulah banyak sekali ikan penghuni waduk yg ikut bersama aliran air masuk aliran sungai Bengawan Solo. Ini adalah pengalaman Pertama bagi saya melihat Bnyak sekali Ikan Patin Liar Sesekali Muncul kepermukaan Karena terbawa derasnya arus sungai. dari Mulai Size kecil hingga Ikan Patin ukuran Besar.

Memancing disungai ketika kondisi seperti ini sangatlah sulit menggunakan teknik konvensional, baik itu pakai umpan alami ataupun pakai Lure. Saya diajari penduduk yg sudah biasa mancing disini. Alat pancing yg digunakan adalah Teknik Garong atau Nyetek istilah penduduk sekitar. Teknik garong ini bukan seperti teknik garong ikan baronang. tp rangkaian pancing ukuran besar sebanyak 20 pancing yg tersusun dari atas kebawah dengan timah besar sebagai pemberat.Panjang joran lbh dari 3 meter.ukuran senar yg biasa digunakan 60 lbs atw 30 kg..lebih kuat lebih bagus karena selain untuk menahan kekuatan ikan.kuatnya arus air juga akan membebani peralatan mancing kita.

Saat-saat yang paling ditunggu para pemancing adalah ketika debit air waduk sudah normal, maka pintu air akan ditutup.air dibawah bendungan menjadi tenang, pada saat itulah panen ikan patin besar-besaran menjadi rejeki para pemancing. anda bayangkan bisa ratusan ekor patin yg bisa didapatkan pada hari itu.